Jumat, 27 Desember 2013

apa itu selfie?


Pernahkah kalian memotret diri kalian sendiri menggunakan kamera poket, hanphone, webcam, smartphone atau lainnya? Kalau ya, menurut penelitian itu termasuk ciri-ciri selfie. Wah, apa sih selfie itu ya? Gue yakin pasti kalian udah pada tau sama kata ini atau paling ga pernah denger lah ya, atau mungkin belum tau sama skali. Yeah, untuk itu gue bakal ngasih tau ke kalian semua apa sih selfie itu.
Selfie merupakan singkatan dari self-potrait berasal dari bahasa inggris yang artinya memotret diri sendiri menggunakan perangkat elektronik dan diupload ke situs media sosial seperti yang tertera dalam kamus Oxford. Menurut pak Google pertama kali dilakukan oleh Robert Cornelius pada tahun 1839 (eh, emangnya kamera udah canggih ya waktu itu? Yah sudahlah ya). Saat era kamera polaroid menjadi salah satu tren di tahun 70an, seorang bernama Andy Warhol juga pernah melakukan selfie dan itu tercatat merupakan selfie kedua dalam sejarah. Skarang, di era teknologi serba maju, aksi selfie juga sering terlihat.
Baru-baru ini kamus Oxford menjadikan kata tersebut menjadi ‘word of the year’. Menurut Judy pearsall, editorial director bahwa hastag #selfie muncul di Flickr pada awal 2004 tapi penggunanya ga meluas sampai sekitar tahun 2012. Dikutip dari CBSNews, Rabu (20/11/2013), Selfie ditambahkan di versi online kamus Oxford pada Agustus lalu. menobatkan sebagai kata tahun ini melalui proses monitoring konten online dan pengumpulkan sekitar 150 juta kata berbahasa Inggris yang dipakai tiap bulannya. Kata Selfie mengalahkan 7 kompetitor lain, termasuk twerk, schmeat dan bitcoin. Menariknya, selfie memicu lahirnya kata-kata anyar lain seperti belfie (foto bokong sendiri) hingga helfie (foto rambut sendiri).
Dengan mengambil angle agak tinggi sekitar 45 derajat, mata sedikit dibuat sayu, (terkadang) mengambil pose duck face (pose bibir di monyongin/dimajuin kaya bebek), mengambil fotonya dengan menggunakan aplikasi seperti Instagram untuk menambah kesan dramatis dan lainnya, membuat aksi selfie menjadi sangat mudah dilakukan, kapan dan di manapun juga. Meskipun mengasyikkan dan keliatan ga berbahaya, selfie juga bisa memberikan efek buruk loh. Peggy Drexler Ph.D yang merupakan Asisten Professor Psikologi di Weill Medical College bilang kalo selfie dalam kapasitas tertentu bisa memberikan citra buruk ke seseorang.
"Studi terbaru di Inggris menunjukkan bahwa mereka yang terlalu sering melakukan selfie kurang begitu disukai," kata Peggy. Ia menjelaskan, mereka yang terlalu sering melakukan selfie bisa dibenci karena membuat orang lain merasa tak nyaman dan tak diperhatikan. Selain itu, juga mengganggu rasa percaya diri orang lain hingga mereka mempertanyakan penampilan mereka sendiri. Selfie juga bisa menimbulkan persaingan yang ga sehat. Kata Peggy, selfie dengan idola bisa menimbulkan keirian dan keinginan buat mengalahkan penggemar yang lain.
Contoh dari aksi selfie kita bisa lihat presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada saat acara pemakaman meninggalnya Nelson Mandela yang merupakan mantan presiden Afrika Selatan (kalo ga salah ya,hehehe…) atau yang lagi hebohnya di tanah air tercinta ini adalah presiden Indonesia yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dengan perdana menteri Malaysia yang sedang berkunjung ke sini.

1 komentar :

  1. thank nice infonya snagat menarik, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2NlzJZM

    BalasHapus